Bad-kleinen-info.de – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) ke-1 Tahun 2025. Kementerian HAM menggelar kegiatan penguatan kapasitas HAM bagi masyarakat, dengan sasaran utama pelajar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada Senin, 20 Oktober 2025, mengusung tema inspiratif โHAM untuk Negeriโ.
Read More : Bhakti Teritorial Prima Oleh Kodim 1304/Gorontalo: Wujud Kepedulian TNI untuk Rakyat di HUT ke-80
Tujuannya sederhana namun bermakna besar, memperkuat pemahaman kamu sebagai generasi muda terhadap nilai-nilai HAM yang menjadi dasar kehidupan berkeadilan dan beradab. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi HAM di Sekolah: Menumbuhkan Toleransi dan Empati Sejak Dini
Di Provinsi Gorontalo, kegiatan ini digelar di SMA Negeri 1 Telaga dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Gorontalo. Melalui sesi diskusi interaktif. Kamu diajak memahami pentingnya menghormati hak orang lain, menolak segala bentuk kekerasan, serta membangun sikap toleran dan empatik terhadap sesama.
Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting agar kamu dapat tumbuh menjadi generasi yang mampu menjaga harmoni sosial, menghargai perbedaan, dan aktif menegakkan keadilan di lingkunganmu.
Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Akhirnya Buka Suara dan Minta Maaf soal Dugaan Sindir Pendemo
HAM untuk Negeri: Membangun Gerakan Kemanusiaan yang Berkelanjutan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Sulawesi Tengah, Mangatas Nadeak. Ia menegaskan bahwa kegiatan โHAM untuk Negeriโ merupakan momentum reflektif untuk memperkuat komitmen seluruh jajaran KemenHAM dalam mengabdi kepada bangsa melalui pendekatan berbasis nilai kemanusiaan.
Ia berharap para pelajar bisa menjadi agen perubahan, berani bersuara, dan menolak segala bentuk pelanggaran HAM. Ke depan, Kementerian HAM berencana memperluas kegiatan edukasi ini agar menjangkau lebih banyak pelajar, komunitas lokal, serta kelompok rentan. Selain itu, akan dikembangkan materi pembelajaran HAM yang lebih interaktif dan kontekstual. Sehingga pemahaman tentang hak asasi manusia benar-benar tumbuh menjadi gerakan budaya di tengah masyarakat.
Dengan semangat HAM untuk Negeri. Kamu bisa menjadi bagian dari generasi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan membangun masa depan yang lebih adil serta beradab.
