Bad-kleinen-info.de – Band indie pop asal Bogor, Starrducc, kembali mencuri perhatian dengan merilis ulang dua album mini (EP) mereka bersama label Jepang P-Vine Records. Peluncuran ulang ini dikemas dalam album kompilasi bertajuk “Introducction”, yang menandai peluncuran album piringan hitam (vinyl) pertama Starrducc di pasar musik Jepang.
Read More : Politik Panas! Deklarasi Pemenangan Salah Satu Calon Gubernur Di Gorontalo Dihadiri Ribuan Simpatisan!
Menurut keterangan resmi yang dibagikan pada Jumat. Album ini menjadi langkah besar bagi Starrducc karena membuka peluang lebih luas untuk dikenal oleh pendengar internasional. “Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang. Apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” ujar Mirakei, vokalis utama Starrducc.
Antusiasme Penggemar dan Detail Album Edisi Khusus
Peluncuran album piringan hitam tersebut mendapat sambutan luar biasa dari penggemar, baik di Indonesia maupun Jepang. Kuota impor album edisi khusus itu langsung habis hanya dalam sepekan setelah masa pre-order dibuka. Album ini juga hadir dengan Obi-Strip khas rilisan Jepang. Elemen desain yang sering diburu kolektor karena menambah nilai artistik dan keunikan setiap rilisan.
Starrducc sendiri digawangi oleh Adji dan Bani (personel The Jansen), Mirakei (penyanyi jazz asal Lombok), serta Andreas dan Daniel. Band ini dikenal dengan gaya musik pop yang lembut dan romantis. Ini yang menjadikan lagu-lagu mereka sering dipakai sebagai latar konten media sosial. Beberapa lagu populer mereka antara lain “15.000 Langkah” dan “Bianglala.”
Awal Kerja Sama dengan Label Jepang
Kerja sama Starrducc dengan P-Vine Records berawal secara tidak terduga. Kaset EP mereka yang beredar di Indonesia dikirim ke toko To’morrow Records di Jepang. Pemilik toko terkesan dengan kualitas musik Starrducc dan kemudian memperkenalkan mereka kepada P-Vine Records.
Label besar yang berdiri sejak 1976 itu dikenal telah merilis karya dari musisi internasional seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, dan Vansire.
“Mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, serta CD berisi 18 lagu yang dirilis eksklusif di Jepang pada 19 Desember 2025,” jelas Adji.
Baca juga: Resep Rahasia Kuliner Sultanate Gorontalo Siap Diungkap Influencer?
Rencana Ke Depan, EP Baru dan Potensi Tur ke Jepang
Tak berhenti sampai di situ, P-Vine Records dan Starrducc kini tengah menyiapkan EP baru yang dijadwalkan rilis pada 19 Desember 2025. Lagu pertamanya, “Hujan Poyan,” bahkan sudah bisa didengarkan secara eksklusif oleh pendengar di Jepang.
Karya-karya Starrducc kini tersedia di berbagai platform musik digital, dan mereka juga aktif membagikan konten di kanal YouTube Janari Rekords melalui sesi live performance. “Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” ujar Andreas dengan antusias. Dengan langkah ini, Starrducc tidak hanya memperluas jangkauan pendengarnya, tetapi juga menegaskan eksistensinya sebagai band indie pop Indonesia yang sukses menembus pasar global.
