Program Makan Bergizi GratisProgram Makan Bergizi Gratis

Bad-kleinen-info.de – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada ketepatan waktu distribusi makanan. Dalam evaluasi di Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Jalan Azis Umar, Desa Balahu, Kecamatan Tibawa. Ia menyoroti pentingnya penjadwalan yang efisien agar makanan tiba tepat waktu di sekolah.

Read More : Ekonom Imbau Hati-Hati Kelola Dana di Kopdes Merah Putih

Idah menemukan bahwa persiapan makanan untuk balita dan ibu hamil dilakukan terlebih dahulu. Padahal porsi untuk anak-anak sekolah seharusnya menjadi prioritas agar dapat dikirim sebelum jam pelajaran dimulai. “Porsi untuk anak TK dan SD harus lebih dulu disiapkan karena distribusinya sekitar pukul 07.30–08.00. Jangan sampai anak-anak terlambat makan,” tegasnya.

Produksi dan Pengawasan Ketat di Sentra Pangan Gizi

SPPG yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Pangan Nur Tivanty setiap hari memproduksi sekitar 2.788 porsi makanan bergizi, yang didistribusikan ke 18 satuan pendidikan mulai dari TK, PAUD, SD, SMP, SMA, hingga untuk balita dan ibu hamil. Peninjauan yang dilakukan sejak dini hari itu turut dihadiri oleh tim dari Dinas Pangan, Dinas Kesehatan, Badan POM, dan Polda Gorontalo.

Idah menegaskan bahwa pengawasan program Makan Bergizi Gratis dilakukan untuk memastikan setiap makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman dan higienis. “Kami ingin memastikan masyarakat yakin bahwa makanan MBG aman dikonsumsi. Karena itu, kami memeriksa langsung proses pengolahan, pemorsian, hingga pengemasan,” ujarnya.

Evaluasi dan Saran untuk Peningkatan Kualitas Program

Dalam kunjungan tersebut, Idah juga meninjau kondisi dapur, gudang bahan, serta kendaraan pengangkut makanan. Ia menyoroti beberapa hal penting yang perlu segera diperbaiki, seperti kenyamanan pekerja dapur dan keamanan kerja. “Dapurnya panas karena belum ada cerobong asap. Selain itu, relawan MBG harus paham cara menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR) karena setiap hari mereka berhadapan dengan api,” jelasnya.

Idah juga memberikan masukan terkait jenis sayuran agar tetap segar hingga waktu konsumsi. “Hindari sawi hijau atau caisim karena cepat pahit. Gunakan sawi putih supaya anak-anak tetap mau makan,” sarannya.

Baca juga: Kuliner Dan Pariwisata! Desa Wisata Gorontalo Utara Tawarkan Menu Home Cooking Khas Lokal!

Komitmen Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Sebagai Ketua Satgas MBG Provinsi Gorontalo, Idah menegaskan akan terus mengawal dan memastikan program Makan Bergizi Gratis berjalan optimal di seluruh SPPG. Ia berharap para penyedia pangan memperhatikan aspek keamanan, kebersihan, dan ketepatan waktu distribusi, agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh seluruh anak di Gorontalo.