Bapas GorontaloBapas Gorontalo

Bad-kleinen-info.de – Dalam upaya menjaga keseimbangan antara keadilan dan kemanusiaan, Bapas Gorontalo terus menunjukkan komitmennya melalui berbagai kegiatan sosial. Salah satunya adalah pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), yang menjadi fondasi penting dalam menilai kondisi sosial. Baik dari pihak pelaku maupun korban sebelum proses hukum berlanjut.

Read More : Ketepatan Waktu Jadi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo

Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Gorontalo, Safrul Supardi, melaksanakan kegiatan penting berupa Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) di lingkungan sosial keluarga korban pada Kamis, 16 Oktober 2025. Langkah ini merupakan bagian dari tugas utama Bapas dalam mendukung proses peradilan yang adil dan berorientasi pada pemulihan sosial.

Kegiatan Litmas ini dilakukan secara langsung di lapangan. Di mana Safrul Supardi berinteraksi dengan keluarga korban dan masyarakat sekitar. Ini di lakukan untuk menggali data sosial, psikologis, serta dinamika hubungan sosial yang terjadi. Pendekatan lapangan ini menjadi bagian penting dalam menghasilkan rekomendasi yang objektif dan berimbang bagi proses hukum yang sedang berjalan.

Makna Litmas dalam Sistem Pemasyarakatan

Menurut Safrul Supardi, pelaksanaan Litmas tidak sekadar formalitas administratif, melainkan juga sarat dengan nilai empati dan tanggung jawab sosial. Ia menegaskan bahwa peran Pembimbing Kemasyarakatan bukan hanya menyusun laporan. Namun juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pelaku, korban, dan masyarakat dalam semangat keadilan restoratif.

“Sebagai Pembimbing Kemasyarakatan, kami tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi turun langsung untuk memahami kondisi emosional keluarga korban. Pendekatan humanis ini penting agar keadilan yang dihasilkan bukan hanya secara hukum, tetapi juga secara moral dan sosial,” ujar Safrul.

Wujud Komitmen Bapas Gorontalo terhadap Keadilan Restoratif

Pelaksanaan Litmas di lingkungan sosial keluarga korban menjadi bukti nyata komitmen Bapas Gorontalo dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan, profesional, dan berorientasi pada kemanusiaan. Safrul menambahkan bahwa kehadiran Pembimbing Kemasyarakatan di tengah keluarga korban diharapkan mampu membantu menciptakan suasana yang kondusif serta mempercepat proses pemulihan hubungan sosial.

“Litmas ini juga menjadi bagian dari upaya kami untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan keluarga korban dalam menciptakan keadilan yang menyejukkan, bukan hanya menghukum,” tutupnya.

Baca juga: Kuliner Dan Bisnis! Umkm Olahan Jagung Gorontalo Berhasil Raih Penghargaan Produk Terbaik Nasional!

Dengan kegiatan ini, Bapas Gorontalo menunjukkan dedikasi dalam melaksanakan fungsi sosialnya, memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, dan mendukung terwujudnya keadilan restoratif di tengah masyarakat Gorontalo.